KATA PENGANTAR
Puji syukur
senantiasa saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas Berkat
dan karunia-NYA, saya dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini dengan judul
“ILMU BUDAYA DASAR”
Makalah ini disusun berdasarkan Buku Pendidikan Kewarganegaraan yang
mencangkup ruang lingkup pada aspek-aspek, Warga Negara. Dengan memahami
aspek-aspek ruang lingkup tersebut, diharapkan bagi semua orang yang membaca
makalah ini, dapat menjadi terampil dan berkarakter warga negara yang baik
Semoga makalah ini dapat memberikan
kontribusi positif dan bermakna dalam proses belajar dan pembelajaran. Saya
sadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saya mohon
maaf bila ada suatu informasi yang salah dan kurang lengkap.
Saya
juga mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca mengenai makalah ini,
sehingga saya dapat membuat mkalah yang lebih baik lagi dikemudian hari.
Penulis
i
Daftar Isi
Kata Pengantar......................................................................................................... i
Daftar
Isi................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... iii
A. Latar
Belakang..................................................................................................... iii
B Rumusan
Masalah........................................................................................... iii
C. Batasan
Masalah................................................................................................ iii
BAB II
PEMBAHASAN........................................................................................... 1
1.Pengertian
Pengertian Keindahan.................................................................... 1
2.Nilai Ekstrinsik Dan Intrinsik Suatu Keindahan Pada Ke
Manusia............ 3
3.Pengertian Penderitaan Dan
Siksaan.................................................................. 3
4.Pengertian
Renungan.......................................................................................... 6
5.Pengertian
Tentang Phobia................................................................................. 9
6.Pendapat
apabila seseorang ada yang mengalami suatu ppenderitaan............ 11
BAB III
PENUTUP............................................................ 12
A.
Kesimpulan.................................................................. 12
B.
Saran........................................................................... 12
Daftar
Pustaka..................................................................... 13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pada susatu perguruan tinggi yang
berpendapat bahwa suatu mata kuliah atau Beberapa mata kuliah dasar,juga bagi
perkembangan kepribadian mahasiswi,dapat menambahakan mata kuliah umum,asal
saja tujuan dan fungsi mata kuliah ini memang sama dan selaras yang bertujuan
dan fungsi matakuliah dasar umum.
IBD biasanya
dibagi menjadi tiga kelompok pertama ( sastra,musik,seni rupa,seni tari dan
berpidato). Sejarah, agama filsafat,sejarah yang diajarkan disiplin yang
menelaah manusia dalam imensi waktu dengan mengutamakan telah dalam masa
lampaunya. Manusia disitu dilukiskan sebagai ciptaan ALLAH S.W.T ,mskhluk
penciptsa budaya dan pencipta peradaban . Melalui perubahan ,pengajar sejarah
bermaksud dan martikan isi pengalaman manusia di masa lammpau serta kondisinya
sekarang sebagaimana terdapat dalam berbagai kelompok kehidupan.
Dalam kehidupan sehari-hari manusia
berkomunikasi dengan sesamanya secara langsung sehingga membutuhkan retorika
lisan . Ibd jika memberikan retorika lisan pada praktek berpidato di muka umu
menurut gaya bahasa.
B.
Rumusan Masalah
1. Sebutkan pengertian keindahan !
2. Ssebutkan nilai-nilai ektrinsik dan instrinsik
keindahan pada ke manusia !
3. Jelaskan pengertian dari penderitaan !
4. Jelaskan pengertian dari renungan !
5. Jelaskan pengertian tentang phobia !
6. Bagaimana pendapat kalian apabila seseorang ada yang
mengalami suatu penderitaan !
C. Batasan Masalah
Dalam makalah ini hanya tentang pembahasan sesuai
rumusan masalah yang engambil materi dari ILMU BUDAYA DASAR.
iii
BAB II
PEMBAHASAN
Keindahan adalah
sifat-sifat yang merujuk kepada sesuatu yang indah di mana manusia
mengekspresikan perasaan indah tersebut melalui berbagai hal yang mengandung
unsur estetis yang dinilai secara umum oleh masyarakat.
Keindahan sebagai suatu kualitas abstrak (Beauty as an abstract quality)menggambarkan sesuatu yang kontemporer dan bersifat nonrealistic di mana sang pencipta karya menggambarkan sesuatu yang tidak bisa dimengerti secara umum dan tidak sesuai dengan realita.
Keindahan sebagai kualitas abstrak menggambarkan suatu bentuk dalam yang keindahan di mana keindahan tersebut bersifat eksklusif dan hanya dapat dimengerti oleh orang yang menciptakan keindahan tersebut berdasarkan apa yang dipahaminya.
Keindahan sebagai benda tertentu yang menunjukkan keindahan keindahan memiliki konsep pemahaman dan nilai yang berbeda dengan kualitas abstrak di mana benda yang dimaksud dalam hal ini adalah sesuatu yang mewakili keindahan secara umum dan dapat dengan mudah diterima maupun dipahami oleh masyarakat.
Keindahan sebagai suatu kualitas abstrak (Beauty as an abstract quality)menggambarkan sesuatu yang kontemporer dan bersifat nonrealistic di mana sang pencipta karya menggambarkan sesuatu yang tidak bisa dimengerti secara umum dan tidak sesuai dengan realita.
Keindahan sebagai kualitas abstrak menggambarkan suatu bentuk dalam yang keindahan di mana keindahan tersebut bersifat eksklusif dan hanya dapat dimengerti oleh orang yang menciptakan keindahan tersebut berdasarkan apa yang dipahaminya.
Keindahan sebagai benda tertentu yang menunjukkan keindahan keindahan memiliki konsep pemahaman dan nilai yang berbeda dengan kualitas abstrak di mana benda yang dimaksud dalam hal ini adalah sesuatu yang mewakili keindahan secara umum dan dapat dengan mudah diterima maupun dipahami oleh masyarakat.
1. Pengelompokan
pengertian keindahan berdasar pada titik pijak atau landasannya
Dalam hal ini ada dua
pengertian keindahan, yaitu yang bertumpu pada obyek dan subyek, Yang pertama,
yaitu keindahan yang obyektif, adalah keindahan yang memang ada pada obyeknya
sementara kita sebagaimana mestinya. Sedang yang kedua; yang disebut keindahan
subyektif; adalah keindahan yang biasanya ditinjau dari segi subyek yang
melihat dan menghayatinya. Di sini keindahan diartikan sebagai segala sesuatu
yang dapat menimbulkan rasa senang pada diri si penikmat dan penghayat (subyek)
tanpa dicampuri keinginan-keinginan yang bersifat praktis, atau
kebutuhan·kebutuhan pribadi si penghayat.
2. Pengelompokan
pengertian keindahan dengan berdasar pada cakupannya
Bertitik tolak dari
landasan ini kita bisa membedakan antara keindahan sebagai kualitas abstrak dan
keindalan sebagai sebuah bcnda tertentu yang memang indah. Perbedaan semacam
ini lebih tampak, misalnya dalam penggunaan bahasa Inggris yang mengenalnya
istilah beauty untuk keindahan yang pertama, dan istilah The Beautiful untuk
pengertian yang kedua, yaitu benda atau hal·hal tertentu yang memang indah.
3. Pengelompokan
pengertian keindahan berdasar luas-sempitnya Dalam pengelompokan ini kita bisa
membedakan antara pengertian keindahan dalam arti luas, dalam arti estetik
murni, dan dalam arti yang terbatas. Keindahan dalam arti luas, menurut The
Liang Gie, mengandung gagasan tentang kebaikan. Untuk ini bisa dilihat misalnya
dari pemikiran Plato, yang menyebut adanya watak yang indah dan hukum yang
indah: Aristoteles yang melihat keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga
menyenangkan
1
Dari apa yang
dikemukakan di atas, ada hal bisa kita petik, yaitu: Pertama, keindahan
menyangkut persoalan filsafati, sehingga jawaban terhadap apa itu keindahan
sudah barang tentu bisa bermacam-macam. Kedua, keindahan sebagai pengertian
mempunyai makna yang relatif, yaitu sangat tergantung kepada subyeknya.
Pengertian keindahan
tidak hanya terbatas pada kenikmatan penglihatan semata-mata, tetapi sekaligus
kenikmatan spiritual. Itulah sebabnya Al-Ghazali memasukkan nilai-nilai
spiritual, moral dan agama sebagai unsur-unsur keindahan, di samping sudah .
barang. tentu unsur-unsur yang lain.
C. Alasan Manusia
Menciptakan Keindahan
Keindahan itu pada
dasamya adalah alamiah. Alam itu ciptaan Tuhan. Ini berarti bahwa keindahan itu
ciptaan Tuhan. Alamiah itu artinya wajar, tidak herlebihan tidak pula kurang.
Kalau pelukis wanita lebih cantik dari keadaan yang sebenarnya, justru tidak
indah. Karena akan ada ucapan “lebih cantik dari warna aslinya”. Bila ada
pemain drama yang berlebihlebihan, misalnya marah dengan meluap-Iuap padahal
kesalahan kecil, atau karena kehilangan sesuatu yang tak berharga kemudian
menangis meraung-raung, itu berarti tidak alamiah.
Maka keindahan
berasal dari kata indah berarti bagus, permai, cantik, molek dan sebagainya.
Benda yang mengandung keindahan ialah segala hasil seni dan alam semesta
ciptaan Tuhan. Sangat luas kawasan keindahan bagi manusia. Karena itu kapan, di
mana, dan siapa saja dapat menikmati keindahan
CONTOH KEINDAHAN
1. Secara alami
Manusia menaruh rasa kagum atas keindahan alam yang merupakan ciptaan dari Yang Maha Kuasa.
2. Buatan tangan
Karya seni yang memiliki nilai estetika yang dapat dinilai oleh manusia.
Keindahan adalah suatu hal yang memiliiki definisi yang luas dan pandangan mengenai keindahan masing-masing berbeda dari setiap ahli, tergantung bidang yang digeluti oleh orang tersebut.
Keindahan atau “beauty” adalah sifat dari sesuatu yang memberi kita rasa senang bila melihatnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok.Keindahan juga dapat memberikan kita rasa keingintahuan tentang hal tersebut semakin terus bertambah.contohnya jika kita bermusik,kita akan semakin mencari ‘feel’ apa yang cocok untuk hati kita.
OPINI
Berdasarkan
penjelasan diatas keindahan merupakan suatu anugrah dari tuhan yang
sangat luar biasa,
yang patut kita jaga dan kita syukuri ntah itu keindahan jasmani dan rohani
serta keindahan-keindahan yang telah tuhan berikan kepada kita.
2
2. Nilai Ekstrinsik dan Intrinsik Suatu Keindahan pada ke manusia
Pengertian ekstrinsik
adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal
lainnya , yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu.
Contohnya : puisi,
bentuk puisi yang terdiri dari bahasa, diksi, baris, sajak, irama, itu disebut
nilai ekstrinsik
Pengertian intrinsik
adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan,
ataupun demi kepentingan benda itu sendiri.
Contohnya : pesan
puisi yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui (alat benda) puisi itu
disebut nilai intrinsik .
Nilai keindahan
instrinsik adalah nilai bentuk seni yang dapat diindera dengan mata, telinga
atau keduanya. Nilai bentuk ini kadang juga disebut nilai struktur yaitu bagaimana
cara menyusun nilai-nilai ekstrinsiknya atau bahannya berupa rangkaian
peristiwa. Semuanya disusun begitu rupa sehingga menjadi sebuah bentuk yang
berstruktur dan dinamai nilai instrinsik. Cara menyusun bentuk tadi melahirkan
sebuah cerita. Kumpulan peristiwa yang sama oleh dua orang penulis mungkin saja
disusun berdasarkan urutan atau struktur yang berbeda, sehingga nilai seninya
juga berbeda.
Demikian banyaknya
hasil seni budaya dengan menggunakan pendekatan ekstrinsik dan pendekatan
intrinsik melalui proses penghayatan kita dapat mengetahui alasan mereka atau
seniman menciptakan keindahan melalui hasil seni. Kalau Bagong Kussudiarjo
ditanya mengapa ia menciptakan berbagai kreasi tarian baru yang menggambarkan
kehidupan nelayan, petani, buruh pabrik, tentu ada berbagai macam jawaban
mungkin ia ingin mengabadikan kegiatan masing-masing pekerjaan itu pada
zamannya. Karena kelak apabila teknologi maju memasuki wilayah itu kegiatan
mereka itu akan lain bentuknya. Atau mungkin ia ingin menunjukkan kepada
masyarakat bahwa keindahan itu tidak hanya dapat di kota-kota saja, dan yang
menggemari keindahan itu bukan hanya para cendikiawan saja, tetapi di
masyarakat, nelayan, buruh pabrik dan petani yang setiap hari berjuang demi
sesuap nasi-pun merindukan keindahan.
Penderitaan berasal
dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya
menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang
tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.
Penderitaan termasuk
realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang
berat ada juga yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan
berat-tidalmya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap
penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain.
Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang,
atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenilcmatan dan kebahagiaan.
3
Penderitaan akan
dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan "risiko" hidup.
Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga
memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bennakna agar manusia
sadar untuk tidak memalingkan dariNya. Untuk itu pada umumnya manusia telah
diberikan tanda atau wangsit sebelumnya, hanya saja mampukah manusia menangkap
atau tanggap terhadap peringatan yang diberikanNya? . Tanda atau wangsit
demikian dapat berupa mimpi sebagai pemunculan rasa tidak sadar dari manusia
waktu tidur, atau mengetahui melalui membaca koran tentang terjadinya
penderitaan. Kepada manusia sebagai homo religius Tuhan telah memberikannya
banyak kelebihan dibandingkan
dengan mahlulc ciptaannya yang lain, tetapi mampukah manusia mengendalikan diri
untuk melupakannya ? Bagi manusia yang tebal imannya musibah yang dialaminya
akan cepat dapat menyadarkan dirinya untuk bertobat kepadaNya clan bersikap
pasrah akan nasib yang ditentukan Tuhan atas dirinya. Kepasrahan karena yakin
bahwa kekuasaan Tuhan memang jauh lebih besar dan dirinya, akan membuat manusia
merasakan dirinya kecil dan menerima takdir. Dalam kepasrahan demikianlah akan
diperoleh suatu kedamaian dalam hatinya, sehingga secara berangsur akan
berkurang penderitaan yang dialaminya, untuk akhimya masih dapat bersyukur
bahwa Tuhan tidak memberikan cobaan yang lebih berat dari yang dialaminya.
Baik dalam Al Quran
maupun kitab suci agama lain banyak surat dan ayat yang menguraikan tentang
penderitaan yang dialami oleh manusia atau berisi peringatan bagi manusia akan
adanya penderitaan. Tetapi umunya manusia kurang mempethatikan peringatan
tersebut, sehingga manusia mengalami penderitaan.
Hal itu misalnya dalam
surat Al.Insyiqoq:6 (q) dinyatakan "manusia ialah mahluk yang hidupnya
penuh perjuangan. Ayat tersebut harus diartikan, bahwa manusia hams bekerja
keras untuk dapat melangsungkan hidupnya. Untuk kelangsungan hidup ini manusia
harus menghadapi alam (menaklukan alam), menghadapi masyarakat sekelilingnya,
dan tidak bole h lupa untuk taqwa terhadap Tuhan. Apabila manusia melalaikan
salah satu darinya, atau kurang sungguh-sungguh menghadapinya, maka akibatnya
manusia akan menderita. Bila manusia itu sudah berkeluarga, maka penderitaan
juga dialami oleh keluarganya. Penderitaan semacam itu karena kesalahaunya
sendiri.
Berbagai kasus
penderitaan terdapat dalam kehidupan. Banyaknya macam kasus penderitaan sesuai
dengan liku-liku kehidupan manusia. Bagaimana manusia menghadapi
penderitaan dalam
hidupnya ? Penderitaan fisik yang dialami manusia tentulah diatasi
secara medis untuk
mengurangi atau menyembuhkannya. Sedangkan penderitaan psikis,
penyembuhannya
terletak pada kemampuan si penderita dalarn menyelesaikan soal-soal psikis yang
dihadapinya. Para ahli lebih banyak membantu saja. Sekali lagi semuanya itu
merupakan "resiko" karena seseorang mau'hidup. Sehingga enak atau
tidak enak, bahagia atau sengsara merupakan dua sisi atau masalah yang wajib diatasi.
Siksaan
Siksaan atau
penyiksaan (Bahasa Inggris: torture) digunakan untuk merujuk pada penciptaan
rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati korban. Segala tindakan yang
4
menyebabkan
penderitaan, baik secara fisik maupun psikologis, yang dengan sengaja dilakukkan
terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi, balas dendam, hukuman, sadisme,
pemaksaan informasi, atau mendapatkan pengakuan palsu untuk propaganda atau
tujuan politik dapat disebut sebagai penyiksaan. Siksaan dapat digunakan
sebagai suatu cara interogasi untuk mendapatkan pengakuan. Siksaan juga dapat
digunakan sebagai metode pemaksaan atau sebagai alat untuk mengendalikan
kelompok yang dianggap sebagai ancaman bagi suatu pemerintah. Sepanjang
sejarah, siksaan telah juga digunakan sebagai cara untuk memaksakan pindah
agama atau cuci otak politik.
Penyiksaan hampir
secara universal telah dianggap sebagai pelanggaran berat hak asasi manusia,
seperti dinyatakan Deklarasi Hak Asasi Manusia. Para penandatangan Konvensi
Jenewa Ketiga dan Konvensi Jenewa Keempat telah menyetujui untuk tidak
melakukan penyiksaan terhadap orang yang dilindungi (penduduk sipil musuh atau
tawanan perang) dalam suatu konflik bersenjata. Penanda tangan UN Convention
Against Torture juga telah menyetujui untuk tidak secara sengaja memberikan
rasa sakit atau penderitaan pada siapapun, untuk mendapatkan informasi atau
pengakuan, menghukum, atau memaksakan sesuatu dari mereka atau orang ketiga.
Walaupun demikian, organisasi-organisasi seperti Amnesty International
memperkirakan bahwa dua dari tiga negara tidak konsisten mematuhi
perjanjian-perjanjian tersebut.
B. Opini saya
Mengenai Pengertian Siksaan
Siksaan yaitu suatu hukuman berat atau ringan yang di lakukan kepada manusia yang bersalah atau tidak bersalah, hukuman berupa Fisik maupun terhadap mental. Siksaan atau penyiksaan yaitu bisa terjadi terhadap perasaan, siksaan batin, siksaan jasmani dan rohani maupun siksaan badan oleh orang lain tanpa sebab yang pasti dan sebagainya. Banyak cara orang melampiaskan perasaan benci dan cinta, baik berkaitan dengan dirinya sendiri, maupun pada orang lain, yaitu dengan siksaan.
Berbicara tentang penyiksaan terbayang dibenak kita sesuatu yang sangat mengerikan bahkan mungkin bulu kuduk kita merinding jika mendengar kata-kata"siksaan". Siksaan manusia ini ternyata bersifat umum juga menimbulkan kreativitas bagi orang yang pernah mengalami siksaan (disiksa) atau orang lain yang berjiwa besar yang menyaksikan langsung ataupun tidak langsung siksaan tersebut.
Kita ambil contoh di dalam kehidupan kita sehari-hari, yaitu di indonesia, banyak sekali kasus-kasus penyiksaan yang terjadi di sekitar kita terhadap orang-orang yang pergi
Siksaan yaitu suatu hukuman berat atau ringan yang di lakukan kepada manusia yang bersalah atau tidak bersalah, hukuman berupa Fisik maupun terhadap mental. Siksaan atau penyiksaan yaitu bisa terjadi terhadap perasaan, siksaan batin, siksaan jasmani dan rohani maupun siksaan badan oleh orang lain tanpa sebab yang pasti dan sebagainya. Banyak cara orang melampiaskan perasaan benci dan cinta, baik berkaitan dengan dirinya sendiri, maupun pada orang lain, yaitu dengan siksaan.
Berbicara tentang penyiksaan terbayang dibenak kita sesuatu yang sangat mengerikan bahkan mungkin bulu kuduk kita merinding jika mendengar kata-kata"siksaan". Siksaan manusia ini ternyata bersifat umum juga menimbulkan kreativitas bagi orang yang pernah mengalami siksaan (disiksa) atau orang lain yang berjiwa besar yang menyaksikan langsung ataupun tidak langsung siksaan tersebut.
Kita ambil contoh di dalam kehidupan kita sehari-hari, yaitu di indonesia, banyak sekali kasus-kasus penyiksaan yang terjadi di sekitar kita terhadap orang-orang yang pergi
bekerja yang mempertaruhkan hidupnya ke luar negeri
menjadi TKI (Tenaga Kerja Indonesia),
dan setelah bekerja disana para TKI tersebut malah di aniaya oleh
majikannya dengan cara dipukul, disiram oleh air panas dan sebagainya. Demi
mencari sesuap nasi untuk kehidupan keluarganya di indonesia wlaupun nyawa
taruhannya. Kasus-kasus penyiksaan seperti ini bukanlah hal yang spele atau pun
hal yang menurut kita hal yang biasa, namun ini menyangkut nyawa seseorang yang
menjadi tulang punggung kehidupan keluarganya yang mengadu nasib demi sesuap
nasi.
Siksaan juga bisa disebabkan oleh :
Siksaan juga bisa disebabkan oleh :
5
Siksaan karena
hukuman yang diperbuat oleh diri sendiri terhadap hukum yang berlaku.
Siksaan karena ulah
tangan manusia yang tidak bertanggung jawab, yang hanya ingin membalas dendam
terhadap orang yang melakukan kesalahan kepadanya.
Siksaan karena ingin
kepuasan hati, demi pujian orang banyak dan merasa dianggap jagoan oleh
orang-oang disekitarnya dan,
Siksaan Allah swt,
terhadap orang-orang yang tidak bertaqwa
dan tidak mentaati perintahnya serta tidak menjauhi larangannya.
Dalam kosep islam hal itu pula yang dihukumi oleh Allah swt dalam ajaran agama-Nya yang diturunkan kepada manusia yang diberi wahyu, manusia yang gagah dan perkasa, tidak ada mahluk lain yang bisa menandingi dirinya dari segi apapun yang ada di dunia ini, manusia yang mendobrak pintu kebatilan yaitu habibana wa nabiyana Muhammad saw, dengan kepemimpinan agamanya dilanjutkan oleh para manusia suci dari ahlul bayt-nya (keturunannya).
Akal manusia sehat akan menyatakan bahwa seseorang mustahil akan mencintai musuhnya yang telah berusaha untuk menghancurkan dirinya. Sebagaimana akal telah memberikan hukum bahwa manusia pasti akan mencintai kekasih sejatinya. Sebagaimana akal juga menghukumi bahwa manusia pasti akan membenci dan memusuhi musuh sejatinya. Benci dan cinta tidak akan pernah bertemu dalam satu wajah dan pada satu obyek.
Ini sebagai bukti, bahwa islam bukan agama yang mengajarkan tentang siksaan atau kekerasan segala terorisme di dalam kehidupan yang sementara ini.
Namun, agama Islam ingin mengarahkan manusia kepada perdamaian bukan kepada kekerasan atau siksaan, demi kehidupan yang nyaman, kehidupan yang berarti untuk modal manusia dalam menjalani kehidupan sesuai dengan realita dan bertindak sesuai dengan keadaan hukum dalam agama islam.
4. Pengertian Renungan
Renungan berasal dari
kata renung; artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu
dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk
menciptakan seni ada beberapa teori. Teori-teori itu ialah :
• TEORI PENGUNGKAPAN
Dalil dari teori ini
ialah bahwa “Art is an expression of human feeling” ( seni adalah suatu
pengungkapan dari perasaan manusia ). Teori ini terutama bertalian dengan apa
yang dialami oleh
seorang seniman ketika menciptakan suatu karya seni. Tokoh teori ekspresi yang
paling terkenal ialah filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952) dengan karyanya
yang telah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris “aesthetic as Science of
Expresion and General Linguistic”. Beliau antara lain menyatakan bahwa “art is
expression of impressions” (Seni adalah pengungkapan dari kesan-kesan)
Expression adalah sama dengan intuition. Dan intuisi adalah pengetahuan
intuitif yang diperoleh melalui penghayatan tentang hal-hal individual yang
menghasilkan gambaran angan-angan (images). Dengan demikian pengungkapan itu
berwujud sebagai gambaran angan-angan seperti misalnya images wama, garis dan
kata. Bagi seseorang pengungkapan berarti menciptakan seni dalam dirinya tanpa
perlu adanya kegiatan
6
jasmaniah keluar.
Pengalaman estetis seseorang tidak lain adalah ekspresi dalam gambaran angan-angan.
• TEORI METAFISIK
Teori semi yang
bercorak metafisis merupakan salah satu teori yang tertua, yakni berasal dari
Plato yang karya-karya tulisannya untuk sebagian membahas estetik filsafati,
konsepsi keindahan dan teori seni. Mengenai sumber seni Plato mengemukakan
suatu teori peniruan (imitation theory). Ini sesuai dengan rnetafisika Plato
yang mendalilkan adanya dunia ide pada taraf yang tertinggi sebagai realita
Ilahi. Pada taraf yang lebih rendah terdapat realita duniawi ini yang merupakan
cerminan semu dan mirip realita ilahi itu. Dan karya seni yang dibuat manusia
hanyalah merupakan mimemis (timan) dari realita duniawi Sebagai contoh Plato
mengemukakan ide Ke-ranjangan yang abadi dan indah sempurna ciptaan Tuhan.
Kemudian dalam dunia ini tukang kayu membuat ranjang dari kayu yang merupakan
ide tertinggi ke-ranjangan-an itu. Dan akhirnya seniman meniru ranjang kayu itu
dengan menggambarkannya dalam sebuah lukisan. Jadi karya seni adalah tiruan
dari suatu tiruan lain sehingga bersifat jauh dari kebenaran atau dapat
menyesatkan. Karena itu seniman tidak mendapat tempat sebagai warga dari negara
Republik yang ideal menurut Plato.
• TEORI PSIKOLOGIS
Teori-teori metafisis
dari para filsuf yang bergerak diatas taraf manusiawi dengan konsepsi-konsepsi
tentang ide tertinggi atau kehendak semesta umumnya tidak memuaskan, karena
terlampau abstrak dan spekulatif. Sebagian ahli estetik dalam abad modem
menelaah teori-teori seni dari sudut hubungan karya seni dan alam pikiran
penciptanya dengan mempergunakan metode-metode psikologis. Misalnya berdasarkan
psikoanalisa dikemukakan teori bahwa proses penciptaan seni adalah pemenuhan
keinginan-keinginan bawah sadar dari seseorang seniman. Sedang karya seninya
itu merupakan bentuk terselubung atau diperhalus yang diwujudkan keluar dari
keinginan-keinginan itu. Suatu teori lain tentang sumber seni ialah teori
permainan yang dikembangkan oleh Freedrick Schiller (1757-1805) dan Herbert
Spencer (1820-1903).
• TEORI KESERASIAN
Keserasian berasal
dari kata serasi dan dari kata dasar rasi, artinya cocok, kena benar, dan
sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan,
pertentangan, ukuran dan seimbang. Dalam pengertian perpaduan misalnya, orang
berpakaian hams dipadukan warnanya bagian atas dengan bagian bawah, atau
disesuaikan dengan kulitnya.
• TEORI OBYEKTIF DAN
TEORI SUBYEKTIF
The Liang Gie dalam
bukunya garis besar estetika menjelaskan, bahwa dalam mencipta seni ada dua
teori yakni teori obyektif dan teori subyektif. Salah satu persoalan pokok dari
teori keindahan adalah mengenai sifat dasar dari keindahan. Apakah keindahan
menampakan sesuatu yang ada pada benda indah atau hanya terdapat dalam alarn
pikiran orang yang mengamati benda tersebut. Dari persoalan-persoalan tersebut
lahirlah dua kelompok teori yang terkenal sebagai teori obyektif dan teori
subyektif.
Pendukung teori
obyektif adalah Plato, Hegel dan Bernard Bocanquat, sedang pendukung teori
subyektif ialah Henry Home, Earlof Shaffesbury, dan Edmund Burke. Teori
obyektif berpendapat, bahwa keindahan atau ciri-ciri yang mencipta nilai
estetik adalah sifat (kualitas) yang memang telah melekat pada bentuk indah
yang bersangkutan, terlepas dari
7
orang yang
mengamatinya. Pengamatan orang hanyalah mengungkapkan sifat-sifat indah yang
sudah ada pada sesuatu benda dan sama sekali tidak berpengaruh untuk
menghubungkan. Yang menjadi masalah ialah ciri-ciri khusus manakah yang membuat
sesuatu benda menjadi indah atau dianggap bernilai estetik, salah satu jawaban
yang telah diberikan selama berabad-abad ialah perimbangan antara bagian-bagian
dalam benda indah itu. Pendapat lain menyatakan, bahwa nilai estetik itu
tercipta dengan terpenuhinya asas-asas tertentu mengenai bentuk pada sesuatu
benda.
Teori subyektif,
menyatakan bahwa ciri-ciri yang menciptakan keindahan suatu benda itu tidak
ada, yang ada hanya perasaan dalam din seseorang yang mengamati sesuatu benda.
Adanya keindahan semata-mata tergantung pada pencerapan dari si pengamat itu.
Kalaupun dinyatakan bahwa sesuatu benda mempunyai nilai estetik, maka hal itu
diartikan bahwa seseorang pengamat memperoleh sesuatu pengalaman estetik
sebagai tanggapan terhadap benda indah itu. Yang tergolong teori subyektif
ialah yang memandang keindahan dalam suatu hubungan di antara suatu benda
dengan alam pikiran seseorang yang mengamatinya seperti misalnya yang berupa
menyukai atau menikmati benda itu.
• TEORI PERIMBANGAN
Teori obyektif
memandang keindahan sebagai suatu kualitas dari benda-benda. Kualitas bagaimana
yang menyebabkan sesuatu benda disebut indah telah dijawab oleh bangsa Yunani
Kuno dengan teori perimbangan yang bertahan sejak abab 5 sebelum Masehi sampai
abab 17 di Eropa. Sebagai contoh bangunan arsitektur Yunani Kuno yang berupa
banyak tiang besar.
Dalam dunia ini
dipenuhi dengan apa yang kita sebut keindahan, contohnya pemandangan alam
sekitar kita. Tetapi apakah yang terjadi pada alam sekitar kita sekarang ???
Bagi teman-teman yang hidup di perkotaan pastilah dapat membekan segala sesuatu
yang terjadi antara di perkotaan dan di desa saat ini. Salah satu contoh yang
amat jelas terjadi antara perkotaan dan pedesaan adalah pada keadaan alam
sekitarnya.
Apa yang terjadi pada
keadaan sekitar perkotaan dan pedesaan ??? Keadaan alam di desa yang masih
asri, indah sejuk, dan damai dapat memberikan ketenangan pada jiwa kita,
biarpun efeknya tidak terjadi secara langsung. Namun lain halnya pada
perkotaan, keadaan alam yang dapat dibilang sangat buruk, karena penuh polusi
dan penduduk yang sangat banyak terutama pada kendaraan bermotor yang mereka
miliki yang setiap hari senantiasa berlalu-lalang pada jalan-jalan raya di
perkotaan.Sampah-sampah rumah tangga yang menumpuk, suara bising yang di
hasilkan oleh mesin-mesin kendaraan
bermotor mereka,
udara yang hitam pekat karena hasil pembakaran dari sebuah bahan bakar mesin
kendaraan mereka yang dapat membahayakan kesehatan kita sendiri membuat kita
semakin merasa jenuh akan kehidupan sehari-hari kita. Pasti itulah yang kalian
pernah rasakan bukan ??
Kota pada saat ini
kehilangan keindahannya. Kota sebagai tempat utama suatu negara yang banyak di
kagumi oleh warga negaranya haruslah memiliki keadaan alam yang sebanding
dengan pedesaan. Kenapa demikian ??? Karena pada perkotaanlah banyak
orang-orang yang bermukim untuk mencari nafkah untuk mencukupi kehidupan
sehari-hari mereka. Penduduk perkotaan jauh lebih banyak dari pada penduduk
pedesaan, jadi karena itu keadaan perkotaan haruslah sama seperti keadaan
pedesaan yang sejuk,
8
indah, asri, dan
tenang sehingga setiap orang pastilah dapat merasa tenang dalam menjalankan
kehidupannya sehari-hari dan juga kita dapat terhindar dari polusi-polusi
kendaraan bermotor yang selama ini kita hirup bersama oksigen yang dapat
membunuh kita secara perlahan-lahan.
Mungkin sangatlah
sulit bagi perkotaan untuk menyamai keindahan dipedesaan, tapi apa salahnya
kita coba sedikit demi sedikit, dari hal yang paling kecil pada setiap
kehidupan kita, seperti tidak membuang sampah sembarangan, menanam pohon
disekitar halaman rumah kita, jangan menebang atau merusak tanaman dan
pepohonan, meminimalisir penggunaan kendaraan bermotor yang mengeluarkan polusi
dan penggunaan AC pada rumah, dan lain sebagainya. Jika setiap dari kita
melakukan hal tersebut, bukan tidak mungkin beberapa tahun kedepan keadaan
perkotaan kita bisa menyamai keindahan pedesaan.
Kesimpulan :
Keindahan tidak dapat
dilihat, melainkan dapat dirasakan. Dapat mengartikan apa itu indah, bila
memang tepat merasakanya maka akan dapat mendefinisikan apa arti keindahan itu
sendiri. Untuk merasakannya, maka diperlukan sebuah renungan. Dan di dalam
renungan itu terdapat banyak teori yang berbeda yang menjelaskan bahwa renungan
memiliki banyak macam cara untuk mendeskripsikannya.
5. Pengertian Tentang
Phobia
Macam-Macam Phobia
dan Pengertian - Phobia itu apa sih? Selama ini orang salah tangkap akan arti
phobia. Phobia dianggap sebagai rasa ngeri terhadap sesuatu hal. Sehingga
banyak orang dibully saat mengalami phobia.
Sebenarnya, phobia tidak sama dengan ngeri. Perbedaannya mungkin cukup tipis, tetapi bila dijelaskan secara sederhana, ngeri adalah perasaan yang timbul secara alamiah saat Anda berusaha melindungi diri. Sedangkan phobia, adalah sebuah perasaan takut yang begitu menguasai diri, dan pada saat itu tidak ada usaha perlindungan terhadap diri sendiri.
Kecenderungan seseorang saat mengalami phobia adalah kalut dan lemah. Sehingga terlihat seperti kehilangan kendari, dan terkadang histeris serta kebingungan.
Ada tiga macam phobia yang digolongkan oleh para ahli, seperti dikutip dari WebMD, yaitu sebagai berikut:
Agoraphobia
Phobia yang muncul ketika berada di tempat yang ramai dan penuh orang. Umumnya orang yang menderita phobia semacam ini akan berusaha mencari jalan keluar dari keramaian dan mencari tempat yang sepi.
Social phobia
Adalah phobia yang muncul saat bertemu dengan seseorang. Orang itu akan berusaha sebisa mungkin menghindari pertemuan dengan orang lain.
Sebenarnya, phobia tidak sama dengan ngeri. Perbedaannya mungkin cukup tipis, tetapi bila dijelaskan secara sederhana, ngeri adalah perasaan yang timbul secara alamiah saat Anda berusaha melindungi diri. Sedangkan phobia, adalah sebuah perasaan takut yang begitu menguasai diri, dan pada saat itu tidak ada usaha perlindungan terhadap diri sendiri.
Kecenderungan seseorang saat mengalami phobia adalah kalut dan lemah. Sehingga terlihat seperti kehilangan kendari, dan terkadang histeris serta kebingungan.
Ada tiga macam phobia yang digolongkan oleh para ahli, seperti dikutip dari WebMD, yaitu sebagai berikut:
Agoraphobia
Phobia yang muncul ketika berada di tempat yang ramai dan penuh orang. Umumnya orang yang menderita phobia semacam ini akan berusaha mencari jalan keluar dari keramaian dan mencari tempat yang sepi.
Social phobia
Adalah phobia yang muncul saat bertemu dengan seseorang. Orang itu akan berusaha sebisa mungkin menghindari pertemuan dengan orang lain.
Phobia tersebut meliputi perasaan takut bahwa orang akan
menilai fisiknya buruk, takut
9
dibicarakan atau takut bersikap buruk
Spesific phobia
Adalah sebuah phobia atas suatu obyek atau situasi. Yang dibagi lagi menjadi beberapa phobia spesifik, seperti berikut ini:
1. Claustrophobia: phobia berada di ruang yang sempit
Phobia ini muncul saat seseorang berada di ruang sempit seperti di dalam lift, toilet pesawat, kamar mandi yang ukurannya kecil, atau tempat sempit lainnya. Saat merasakan ketakutan, mereka cenderung akan gugup, berkeringat, dan kehabisan nafas.
Dianjurkan apabila ada orang yang menderita claustrophobia, maka ia diberikan tempat duduk di dekat jendela atau lebih baik memilih naik eskalator atau memakai tangga.
2. Zoophobia: phobia akan hewan tertentu
Zoophobia adalah rasa takut akan hewan tertentu di mana saat mendengar, atau melihat saja sudah membuat seseorang sangat ketakutan. Nah, phobia ini memiliki beberapa sebutan tergantung pada jenis hewan yang ditakuti, seperti: arachnophobia - ketakutan pada laba-laba; ophidiophobia - ketakutan pada ular; ornithophobia - ketakutan pada burung; apiphobia - ketakutan pada lebah.
3. Brontophobia: phobia akan halilintar/petir
Nama brontophobia diambil dari bahasa Yunani, bronte yang berarti petir. Mereka yang mengalami phobia ini biasanya menolak keluar saat sedang hujan dan ada petir. Mereka kerap bersembunyi di balik pintu sambil menutup kepala dengan tangan atau bantal.
4. Acrophobia: phobia ketinggian
Mereka yang mengalami phobia ini sangat takut bila berada di ketinggian. Biasanya wajah mereka akan sangat tegang, mengeluarkan keringat dingin, wajah akan menjadi pucat dan bahkan mematung.
5. Aerophobia: phobia terbang
Mereka yang mengalami aerophobia biasanya takut jika harus naik pesawat terbang. Umumnya phobia ini muncul setelah ia mengalami trauma, entah kecelakaan yang dialami diri sendiri atau orang terdekat, atau mengalami turbulensi. Umumnya mereka akan merasa sangat panik dan terbayang-bayang akan ada hal buruk yang terjadi. Mereka juga ingin buru-buru keluar dari pesawat.
6. Phobia rasa sakit
Ada dua jenis phobia yang dialami dan diakibatkan karena ketakutan akan rasa sakit. Yang pertama adalah hemophobia, phobia saat melihat darah. Yang kedua adalah trypanophobia, yaitu phobia akan jarum suntik. Umumnya, kondisi mereka akan drop dan bisa pingsan saat ketakutan.
Spesific phobia
Adalah sebuah phobia atas suatu obyek atau situasi. Yang dibagi lagi menjadi beberapa phobia spesifik, seperti berikut ini:
1. Claustrophobia: phobia berada di ruang yang sempit
Phobia ini muncul saat seseorang berada di ruang sempit seperti di dalam lift, toilet pesawat, kamar mandi yang ukurannya kecil, atau tempat sempit lainnya. Saat merasakan ketakutan, mereka cenderung akan gugup, berkeringat, dan kehabisan nafas.
Dianjurkan apabila ada orang yang menderita claustrophobia, maka ia diberikan tempat duduk di dekat jendela atau lebih baik memilih naik eskalator atau memakai tangga.
2. Zoophobia: phobia akan hewan tertentu
Zoophobia adalah rasa takut akan hewan tertentu di mana saat mendengar, atau melihat saja sudah membuat seseorang sangat ketakutan. Nah, phobia ini memiliki beberapa sebutan tergantung pada jenis hewan yang ditakuti, seperti: arachnophobia - ketakutan pada laba-laba; ophidiophobia - ketakutan pada ular; ornithophobia - ketakutan pada burung; apiphobia - ketakutan pada lebah.
3. Brontophobia: phobia akan halilintar/petir
Nama brontophobia diambil dari bahasa Yunani, bronte yang berarti petir. Mereka yang mengalami phobia ini biasanya menolak keluar saat sedang hujan dan ada petir. Mereka kerap bersembunyi di balik pintu sambil menutup kepala dengan tangan atau bantal.
4. Acrophobia: phobia ketinggian
Mereka yang mengalami phobia ini sangat takut bila berada di ketinggian. Biasanya wajah mereka akan sangat tegang, mengeluarkan keringat dingin, wajah akan menjadi pucat dan bahkan mematung.
5. Aerophobia: phobia terbang
Mereka yang mengalami aerophobia biasanya takut jika harus naik pesawat terbang. Umumnya phobia ini muncul setelah ia mengalami trauma, entah kecelakaan yang dialami diri sendiri atau orang terdekat, atau mengalami turbulensi. Umumnya mereka akan merasa sangat panik dan terbayang-bayang akan ada hal buruk yang terjadi. Mereka juga ingin buru-buru keluar dari pesawat.
6. Phobia rasa sakit
Ada dua jenis phobia yang dialami dan diakibatkan karena ketakutan akan rasa sakit. Yang pertama adalah hemophobia, phobia saat melihat darah. Yang kedua adalah trypanophobia, yaitu phobia akan jarum suntik. Umumnya, kondisi mereka akan drop dan bisa pingsan saat ketakutan.
10
7. Phobia
paranormal
Phobia ini biasanya disebabkan oleh beberapa hal yang berhubungan dengan dunia paranormal.
Triskaidekaphobia, yaitu phobia yang berhubungan dengan semua hal dengan angka 13. Konon, angka ini merupakan angka sial, sehingga mereka yang mengalami phobia ini akan berusaha menghindari segala sesuatu yang berhubungan dengan angka sial.
Chiroptophobia, yaitu ketakutan akan kelelawar karena menganggap bahwa hewan tersebut adalah jelmaan vampir.
Phasmophobia, yaitu rasa takut yang timbul akan bayangan hantu di dalam benaknya.
8. Emetophobia: phobia akan rasa mual dan muntah
Biasanya, apabila melihat orang lain mual atau muntah, maka akan timbul rasa ingin muntah juga. Hal ini dipengaruhi oleh pikiran, di mana seringkali yang tertangkap oleh mata langsung diproses ke pikiran dan mempengaruhi respon yang terjadi. Tak heran apabila kemudian timbul perasaan ingin muntah atau mual.
9. Carcinophobia: phobia akan kanker
Carcinophobia atau cancerophobia adalah rasa takut yang teramat sangat akan kanker. Umumnya orang ini trauma dan merasa takut berlebihan serta menganggap bahwa semua sakit yang ia rasakan adalah kanker. Orang tersebut juga menjadi sangat sensitif terhadap apa yang dirasakan pada tubuhnya.
10. Neophobia: phobia akan semua hal baru
Neophobia biasanya muncul saat melihat barang-barang baru. Mereka cenderung menolak barang baru dan lebih mencintai barang lama mereka.
11. Gerontophobia: phobia akan menjadi tua
Umumnya mereka yang mengalami phobia ini sangatlah protect terhadap penampilan fisik mereka. Mereka akan melakukan segala cara untuk selalu tampel mengesankan dan awet muda.
12. Phartophobia: phobia buang gas di tempat umum
Phobia yang satu ini mungkin sering Anda alami dan dialami pula oleh banyak orang, mengingat buang gas dianggap tidak sopan dan memalukan.
13. Odontiatophobia: phobia saat pergi ke dokter gigi
Phobia ini biasanya dialami oleh anak-anak yang menganggap bahwa dokter gigi sangat menakutkan. Untuk mengatasi phobia ini, biasanya dokter gigi maupun dokter anak lainnya menyediakan aneka pernik mainan menggemaskan di meja atau ruangan praktek sehingga dapat membuat pasien jadi lebih nyaman.
14. Spargarophobic: phobia akan asparagus
Mereka yang menderita phobia ini biasanya akan lari terbirit-birit dan histeris saat melihat ada asparagus di dalam piring mereka.
Phobia ini biasanya disebabkan oleh beberapa hal yang berhubungan dengan dunia paranormal.
Triskaidekaphobia, yaitu phobia yang berhubungan dengan semua hal dengan angka 13. Konon, angka ini merupakan angka sial, sehingga mereka yang mengalami phobia ini akan berusaha menghindari segala sesuatu yang berhubungan dengan angka sial.
Chiroptophobia, yaitu ketakutan akan kelelawar karena menganggap bahwa hewan tersebut adalah jelmaan vampir.
Phasmophobia, yaitu rasa takut yang timbul akan bayangan hantu di dalam benaknya.
8. Emetophobia: phobia akan rasa mual dan muntah
Biasanya, apabila melihat orang lain mual atau muntah, maka akan timbul rasa ingin muntah juga. Hal ini dipengaruhi oleh pikiran, di mana seringkali yang tertangkap oleh mata langsung diproses ke pikiran dan mempengaruhi respon yang terjadi. Tak heran apabila kemudian timbul perasaan ingin muntah atau mual.
9. Carcinophobia: phobia akan kanker
Carcinophobia atau cancerophobia adalah rasa takut yang teramat sangat akan kanker. Umumnya orang ini trauma dan merasa takut berlebihan serta menganggap bahwa semua sakit yang ia rasakan adalah kanker. Orang tersebut juga menjadi sangat sensitif terhadap apa yang dirasakan pada tubuhnya.
10. Neophobia: phobia akan semua hal baru
Neophobia biasanya muncul saat melihat barang-barang baru. Mereka cenderung menolak barang baru dan lebih mencintai barang lama mereka.
11. Gerontophobia: phobia akan menjadi tua
Umumnya mereka yang mengalami phobia ini sangatlah protect terhadap penampilan fisik mereka. Mereka akan melakukan segala cara untuk selalu tampel mengesankan dan awet muda.
12. Phartophobia: phobia buang gas di tempat umum
Phobia yang satu ini mungkin sering Anda alami dan dialami pula oleh banyak orang, mengingat buang gas dianggap tidak sopan dan memalukan.
13. Odontiatophobia: phobia saat pergi ke dokter gigi
Phobia ini biasanya dialami oleh anak-anak yang menganggap bahwa dokter gigi sangat menakutkan. Untuk mengatasi phobia ini, biasanya dokter gigi maupun dokter anak lainnya menyediakan aneka pernik mainan menggemaskan di meja atau ruangan praktek sehingga dapat membuat pasien jadi lebih nyaman.
14. Spargarophobic: phobia akan asparagus
Mereka yang menderita phobia ini biasanya akan lari terbirit-birit dan histeris saat melihat ada asparagus di dalam piring mereka.
11
8. Sebenarnya, masih ada banyak phobia yang
dialami manusia. Namun sayangnya tidak bisa dibahas satu per satu di dalam
artikel ini karena terlalu banyak jumlahnya. Apabila Anda mengalami salah satu
phobia atau phobia lain yang belum disebutkan, maka konsultasikan dengan para
ahli dan lakukan terapi untuk mengatasi phobia tersebut.
6.
Pendapat saya apabila
seseorang mengalami suatu penderitaan yaitu membantunya dalam keadaan terbatas
fisik maupun sosial dan berdoa untuk semoga masalahnya cepat selesai dan
tuntas.
Bab III PENUTUP.
Kesimpulan yaitu saya banyak mengetahui apa saja yang tentangg ilmu
budaya dasar.
Saran harus terjun dan melakukan bemasyarakat dan mengetahui ilmu
budaya dasar setiap tempat.
12
DAFTAR PUSTAKA
http://ade-firdiyantoro.blogspot.com/2011/05/pengertian-keindahan_30.html
www.google.com
www.wikipedia.org
www.google.com
www.wikipedia.org
http://hadi-detected.blogspot.com/2011/06/pengertian-penderitaan.html
13
0 komentar:
Posting Komentar