Judul : Sejarah Procesor AMD
Nama : Riszky Adham
NPM : 19414536
Kelas : 4IB06 A
Jurusan : Teknik Elektro
Fakultas : Teknologi Industri
Isi Ringkasan
Dalam isi makalah yang kami buat tentang AMD (Advanced Micro Devices, Inc) NYSE: AMD adalah perusahaan semikonduktor multinasional Amerika Serikat yang berbasis di Sunnyvale, California yang mengembangkan prosesor komputer dan teknologi yang terkait untuk pasar konsumen dan komersial materi ini kami dapatkan di web dan blog. pengertian dari processor AMD Processor sering disebut sebagai otak dan pusat pengendali computer yang didukung oleh kompunen lainnya. Processor adalah sebuah IC yang mengontrol keseluruhan sebuah sistem komputer dan digunakan sebagai pusat atau otak dari komputer yang berfungsi untuk melakukan perhitungan dan menjalankan tugas kami dapatkan di web dan blog diinternet. jenis-jenis dari Procesor AMD yang terpenting dan penjelasannya kami mendapatkan blog dan website, beberapa hal yang mengenai perkembangan processor. Kami juga membahas tentang sejarah prosesor, pengertian dan jenis processor, dan jenis –jenis dari prosesor AMD sperti Athlon K7, Apteron, Athlon 64 atau K8l,Phenom K10, dan Amd Cadiz kami dapatkan materi ini di website dan bloger di internet.
Kata kunci : AMD,Procesor, Microprosessor,
PENDAHULUAN 1.1
LATAR BELAKANG
Mikroprocessor atau lebih sering disebut processor adalah pusat pelaksana seluruh kerja komputer. Prosessor bertugas membagi pekerjaan pemrosesan data kepada seluruh komponen komputer, dan ini dilakukan dalam kecepatan yang sangat tinggi. Kata mikroprosesor sering disingkat up. Prosesor sering disebut sebagai otak dan pusat pengendali komputer yang didukung oleh komponen lainnya. Prosessor adalah sebuah chip yang mengontrol keseluruhan kerja sebuah sistem komputer. Processor terletak pada socket yang telah disediakan oleh motherboard, dan dapat diganti dengan processor yang lain asalkan sesuai dengan socket yang ada pada motherboard. AMD ( Advanced Micro Devices ) adalah perusahaan semikonduktor multinasional AS yang berbasis di Sunnyvale, California yang mengembangkan prosesor komputer dan teknologi yang terkait untuk pasar konsumen dan komersial. AMD dirikan pada tahun 1969. AMD adalah pemasok global mikroprosesor terbesar kedua berdasarkan arsitektur x86 setelah Intel. 1.2 RUMUSAN MASALAH Masalah kami hadapi dalam membahas makalah ini adalah tentang komponen – komponen apa saja yang ada di prosesor, jenis-jenis,dan cara kerja prosesor serta mencari permasalah-permasalahan, kelemahan dan kelebihan prosesor itu sendiri. 1.3 TUJUAN DAN MANFAAT Adapun tujuan dari makalah ini adalah mengenal prosesor AMD lebih jauh lagi dari yang sebelumnya yang tidak kita ketahui sama sekali.Sedangkan manfaat dari makalah ini adalah untuk mengetahui prosesor mana yang lebih baik di antara prosesor-prosesor lainnya.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 SEJARAH PROSESOR AMD (Advanced Micro Devices, Inc) NYSE:
AMD adalah perusahaan semikonduktor multinasional Amerika Serikat yang berbasis di Sunnyvale, California yang mengembangkan prosesor komputer dan teknologi yang terkait untuk pasar konsumen dan komersial. AMD adalah terbesar kedua pemasok global mikroprosesor berdasarkan arsitektur x86 setelah Intel Corporation, dan ketiga terbesar pemasok unit pengolahan grafis. Ia juga memiliki 21 persen dari Spansion, pemasok non-volatile memori flash. Pada tahun 2007, AMD peringkat kesebelas antara produsen semikonduktor dari segi pendapatan. Pabrik pertama berada di Austin, Texas, Amerika dan pabrik kedua berada di Dresden, Jerman yang ditetapkan untuk memproduksi Athlon saja. Bila semuanya berjalan lancar, mimpi harga sistim PC akan dapat lebih murah bisa terwujud karena tidak lagi di monopoli oleh Intel. Advanced Micro Devices (AMD) didirikan pada tanggal 1 Mei 1969, oleh sekelompok mantan eksekutif dari Fairchild Semiconductor, termasuk Jerry Sanders III, Ed Turney, John Carey, Sven Simonsen, Jack Gifford dan tiga anggota dari tim Gifford, Frank Botte, Jim Giles, dan Larry Stenger. Perusahaan ini dimulai sebagai produsen chip logika, kemudian memasuki bisnis chip RAM pada tahun 1975. Pada tahun yang sama, ini memperkenalkan klon reverseengineered dari mikroprosesor Intel 8080. Selama periode ini, AMD juga dirancang dan diproduksi serangkaian elemen prosesor bit-slice (Am2900, Am29116, Am293xx) yang digunakan dalam desain berbagai komputer mini. Selama waktu itu, AMD berusaha untuk merangkul perubahan yang dirasakan terhadap RISC dengan mereka sendiri 29K prosesor AMD, dan mereka berusaha untuk membuat variasi pada grafis dan perangkat audio serta memori EPROM. Ia 3 memiliki beberapa sukses pada pertengahan 1980-an dengan AMD7910 dan AMD7911 “World Chip” modem FSK, salah satu perangkat multistandar pertama yang menutupi kedua Bell dan nada CCITT sampai dengan 1200 baud half duplex atau full duplex 300/300.
2.2 PENGERTIAN DAN JENIS PROCESSOR
Processor sering disebut sebagai otak dan pusat pengendali computer yang didukung oleh kompunen lainnya. Processor adalah sebuah IC yang mengontrol keseluruhan sebuah sistem komputer dan digunakan sebagai pusat atau otak dari komputer yang berfungsi untuk melakukan perhitungan dan menjalankan tugas. Processor terletak pada socket yang telah disediakan oleh motherboard, dan dapat diganti dengan processor yang lain asalkan sesuai dengan socket yang ada pada motherboard. Salah satu yang sangat besar pengaruhnya terhadap kecepatan komputer tergantung dari jenis dan kapasitas processor. Prosesor adalah chip yang sering disebut “Microprosessor” yang sekarang ukurannya sudah mencapai Gigahertz (GHz). Ukuran tersebut adalah hitungan kecepatan prosesor dalam mengolah data atau informasi. Merk prosesor yang banyak beredar dipasaran adalah AMD, Apple, Cyrix VIA, IBM, IDT, dan Intel.
Bagian dari Prosesor yang terpenting dari prosesor terbagi 3 yaitu : ·
Aritcmatics Logical Unit (ALU)
Control Unit (CU) ·
Memory Unit (MU)
2.3 JENIS-JENIS BAGIAN PROSESSOR
ALU, adalah unit yang melakukan penghitungan aritmatika dasar dan operasi logika boolean. Jadi ALU dibagi menjadi dua unit yaitu unit aritmatika dan unit boolean. ALU juga berfungsi mengambil keputusan terhadap operasi logika yang diproses. 4 · Control Unit, adalah unit utama dari sebuah prosessor yang mengontrol program dan kinerja semua bagian prosessor. · Memory unit, adalah tempat untuk menyimpan atau menampung data / program dalam suatu sistem komputer. Memory terdapat atau terletak didalam CPU 2.4 PROSESOR AMD ATLHON K7 Athlon adalah seri produk mikroprosesor untuk
3. Spesifikasi AMD Phenom II X4 975 BE
Processor
|
AMD Phenom II X4 970 BE
|
AMD Phenom II X4 975 BE
|
AMD Phenom II X6 1100T BE
|
# of Core
|
4
|
4
|
6
|
Clock Speed
|
3500 MHz
|
3600 MHz
|
3300 MHz
|
Turbo Clock Speed
|
–
|
–
|
3700 MHz
|
Hypertransport Frequency
|
2.0 GHz
|
2.0 GHz
|
2.0 GHz
|
TDP
|
125 W
|
125 W
|
125 W
|
Stock Multiplier
|
17.5x
|
18x
|
16.5x
|
Multiplier Locked/Unlocked
|
Unlocked
|
Unlocked
|
Unlocked
|
Max Temps (C)
|
62
|
62
|
62
|
L1 Cache per core (KB)
|
128
|
128
|
128
|
L2 Cache per core (KB)
|
512
|
512
|
512
|
L3 Cache (KB)
|
6144
|
6144
|
6144
|
Fabrication Process
|
45 nm
|
45 nm
|
45 nm
|
Socket
|
AM3/AM2+
|
AM3/AM2+
|
AM3/AM2+
|
Dari segi spesifikasi teknis, satu-satunya hal yang membedakan Phenom II X4 975 BE dari prosesor quad core terkencang AMD sebelumnya, Phenom II X4 970 BE, hanyalah faktor multiplier yang lebih tinggi 0,5. Perubahan multiplier itu menaikkan clock speed standar Phenom II X4 975 BE sehingga menjadi 100 MHz lebih tinggi daripada Phenom II X4 970 BE. Meskipun begitu, sebenarnya perbedaan ini terbilang sangat kecil karena Phenom II X4 970 BE sudah berjalan pada kecepatan tinggi (3.500 MHz, dibandingkan 3.600 MHz pada Phenom II X4 975 BE). Seberapa jauh peningkatan kinerja yang bisa diperoleh?
Dengan bermodal sebuah HSF custom, kami berhasil mendongkrak kecepatan Phenom II X4 975 BE hingga 4.3 GHz, hanya dengan menaikkan multiplier dan voltase dari 1.375v ke 1.475v atau sekitar 7 persen di atas default v-core. Jadi, selain Phenom II X4 975 BE versi standar, kami juga menjalankan pengujian pada Phenom II X4 975 BE yang ter-overclock ini.
Beberapa prosesor lain disertakan sebagai pembanding, yaitu Phenom II X6 1100T BE yang merupakan prosesor 6-core terkencang dari AMD, serta Phenom II X4 970 BE, pendahulu Phenom II X4 975 BE yang memiliki selisih kecepatan 100 MHz. Daftar lengkap hardware yang digunakan dalam pengujian dapat Anda lihat di bawah.
Prosesor : AMD Phenom II X6 1100T, AMD Phenom II X4 975 BE, AMD Phenom II X4 970 BE, AMD Phenom II X4 975 BE @ 4.3 GHz
Motherboard : Gigabyte 890GPA-UD3H
Graphics card : Palit NVIDIA GTX 450
Memory : 2x 1GB Kingston KHX16000D3T1K3/3GX
Harddisk : Western Digital Caviar Black 500 GB (32 MB Cache)
Power Supply : Enermax Revolution 85+
Heatsink : Thermaltake
Monitor : Philips 221E
Input : Genius (Keyboard dan Mouse)
OS : Windows 7 Ultimate 32-bit
Driver : AMD AHCI & SouthBridge Driver 10.9; NVIDIA Forceware 260.99
Blender merupakan aplikasi “open source” untuk 3D-modelling. Kami menguji kinerja prosesor dalam merender objek 3D di aplikasi ini. Hasil pengujian disajikan dalam satuan waktu. Semakin sedikit waktu yang dibutuhkan semakin baik.
Dalam keadaan standar, kinerja Phenom II X4 975 BE hanya berbeda tipis dari pendahulunya, Phenom II X4 970 BE. Phenom II X6 1100T BE terlihat memimpin berkat jumlah core yang lebih banyak. Akan tetapi, begitu di-overclock ke 4.3 GHz, Phenom II X4 975 BE merebut posisi teratas dengan selisih 3 detik di depan prosesor 6-core tercepat dari AMD.
Cinebench 11.5
Cinebench merupakan aplikasi pengujian untuk mengukur kinerja hardware dalam merender sebuah scene 3D. Hasil pengujian disajikan dalam bentuk skor. Semakin tinggi skor yang dihasilkan semakin baik.
Di pengujian dengan software yang mampu memanfaatkan setiap core ekstra dari CPU ini, Phenom II X6 1100T BE unggul mutlak dibandingkan dengan kedua Phenom X4 yang hanya memiliki empat buah core. Bahkan setelah di-overclock ke 4.3 GHz sekalipun, Phenom II X4 975 BE tetap tidak mampu mendekati perolehan skor Phenom II X6 1100T BE.
Excel 2010 – Montecarlo
Anda tentu tidak asing dengan aplikasi spreadsheet buatan Microsoft ini. Kami menguji kinerja prosesor dalam menjalankan “Monte Carlo Simulation Table” di Excel. Hasil pengujian disajikan dalam satuan waktu. Semakin sedikit waktu yang dibutuhkan, semakin baik.
Mirip dengan hasil yang ditunjukkan oleh Cinebench, Phenom II X6 1100T BE mampu memimpin di pengujian ini berkat jumlah core yang 50% lebih banyak daripada Phenom II X4. Overclock ke 4.3 GHz menaikkan kinerja Phenom II X4 975 BE sekitar 10%.
FastStone PhotoResizer merupakan batch-tool untuk melakukan prosesing gambar seperti resizing, croping, rotating, dan lain-lain. Kami melakukan resize dari kumpulan gambar dengan format TIFF (66 files; 527 MB) ke format JPEG (Quality Level : 90) dengan resolusi gambar akhir sepanjang 600 pixel untuk sisi terpanjang. Proses resizing di aplikasi ini hanya menggunakan satu core (thread) prosesor. Oleh karena itu, prosesor dengan clock speed tinggi akan unggul di aplikasi ini. Hasil pengujian disajikan dalam satuan waktu. Semakin sedikit waktu yang dibutuhkan semakin baik.
Sesuai dugaan, urutan hasil pengujian sesuai dengan besaran clockspeed yang dimiliki tiap prosesor. Overclock Phenom II X4 975 BE ke 4.3 GHz menghasilkan kenaikan kinerja sekitar 18%. Dalam keadaan standar, Phenom II X4 975 BE hanya unggul sekitar 3% dibandingkan Phenom II X4 970 BE, pemegang predikat quad core CPU tercepat dari AMD sebelumnya.
MediaEspresso 6.0
MediaEspresso 6.0 merupakan versi terbaru dari aplikasi transcoding video. Aplikasi ini mampu mengubah sebuah format video ke format video lainnya (seperti video format Blackberry, Apple iPhone, dan lain-lain). Salah satu kelebihan yang ditawarkannya adalah dukungan terhadap feature AMD (ATI) Stream dan NVIDIA CUDA. Pada versi terbaru, aplikasi ini mendukung Intel Quick Sync.
Kami menjalankan dua skenario dalam pengujian. Pertama, video materi dikonversi menjadi 720,480 dengan format MP4. Kedua, video yang sama diubah menjadi format standar untuk Blackberry (MP4, 480,360). Hasil pengujian disajikan dalam satuan waktu. Semakin sedikit waktu yang dibutuhkan semakin baik.
Video Source 1 : 1920800; MPEG4; 2min 16sec
Kelihatannya, kinerja transcoding video bergantung pada skenario konversi yang Anda gunakan. Pada skenario pertama, Phenom II X6 1100T BE terlihat unggul jauh di depan Phenom II X4 975 BE. Sebaliknya, pada skenario kedua, Phenom II X4 975 BE mempimpin dengan selisih 3 detik atau sekitar 9% di atas Phenom II X6 1100T BE. Overclocking ke 4.3 GHz memperlebar selisih tersebut menjadi 7 detik atau sekitar 24%.
Photoshop CS5
Photoshop CS5 merupakan aplikasi editing gambar yang begitu populer dan banyak digunakan user. Pengujian dilakukan dengan menggunakan action yang melakukan “Photo Merge” dan pengaplikasian beberapa filter pada tiga buah gambar dengan format TIFF. Hasil pengujian disajikan dalam satuan waktu. Semakin sedikit waktu yang dibutuhkan, semakin baik.
Phenom II X4 975 BE kembali memimpin dalam pengujian ini. Overclocking ke 4.3 GHz menghasilkan peningkatan kinerja sekitar 21%.
WinZip 14.5
WinZip merupakan aplikasi kompresi file ke format Zip. File hasil kompresi dapat diproteksi dengan password yang di enkripsi dengan metode AES (Advanced Encryption Standard). Beberapa prosesor keluaran terbaru dilengkapi instruksi AES agar proses enkripsi dapat berjalan lebih cepat.
kami menggunakan sebuah folder berukuran 700 MB berisi ratusan file dari berbagai jenis dan mengkompresnya dengan software ini. Pada grafik di atas, Anda dapat melihat perbedaan kecepatan masing-masing prosesor saat mengerjakan kompresi tersebut. Kami juga menjalankan kompresi dengan tambahan enkripsi AES-256 bit untuk menambah beban. Hasil pengujian disajikan dalam satuan waktu. Semakin sedikit waktu yang dibutuhkan, semakin baik.
Pada benchmark ini, dalam keadaan standar, level kinerja Phenom II X4 975 BE berada di antara Phenom II X4 970 BE dan Phenom II X6 1100T BE di kedua skenario. Overclocking meningkatkan kinerja secara cukup signifikan.
7-Zip
Software kompresi lain yang kami gunakan adalah 7-Zip (versi 9.20). Ia memiliki keunggulan dari segi kemampuan utilisasi thread prosesor yang tersedia. Untuk keperluan pengujian, kami menyetel 7-Zip agar memanfaatkan 1,2 dan 4 thread. Hasil pengujian disajikan dalam satuan waktu. Semakin sedikit waktu yang dibutuhkan, semakin baik.
Saat hanya satu sampai empat buah thread yang digunakan, dua buah core ekstra milik Phenom II X6 1100T BE menjadi tidak berguna. Karena memiliki clockspeed paling tinggi, Phenom II X4 975 BE secara tidak mengherankan menjadi pemenang di pengujiaan 7-Zip kami. Tentu lain ceritanya jika 7-Zip diatur agar memanfaatkan hingga 6-core. Dalam kasus itu, pastilah Phenom II X6 1100T akan berbalik memimpin.
3DMark Vantage
3DMark Vantage merupakan aplikasi benchmark sintesis buatan Futuremark corp. yang banyak digunakan untuk mengukur kinerja game sebuah komputer. Software ini mampu mengukur kinerja prosesor dengan memanfaatkan setiap core yang terdapat di dalamnya.
Perolehan CPU Score Phenom II X4 975 BE dalam keadaan standar hanya lebih tinggi sekitar 3% daripada Phenom II X4 970 BE. Overclocking memperlebar kesenjangan kinerja tersebut menjadi sekitar 20%, meskipun tetap tidak dapat menyaingi Phenom II X6 1100T BE dalam pengujian ini.
Left 4 Dead
Game dengan engine lawas ini masih relevan dengan standar masa kini. Engine source yang digunakan dalam Left 4 Dead terbilang sensitif pada kecepatan sistem secara keseluruhan. Kami melakukan pengujian dengan timedemo buatan sendiri yang dirancang untuk mengukur kecepatan prosesor. Resolusi diturunkan ke 640,480 untuk meminimalisir pengaruh graphics card.
Di game dengan engine yang lebih menyukai clockspeed tinggi dibanding jumlah core melimpah ini, Phenom II X4 975 BE menghasilkan angka FPS terbanyak. Dengan menerapkan overclocking, kinerja pada Left 4 Dead 4 dapat didongkrak lebih jauh lagi.
Resident Evil 5
Resident Evil 5 adalah contoh game modern yang mampu memanfaatkan jumlah core ekstra pada prosesor. Kami menjalankan benchmark dalam mode DirectX 9 dan 10. Karena itu, ia merupakan salah satu game yang cocok digunakan untuk mengukur kinerja CPU modern.
Dalam keadaan standar, Phenom II X4 975 BE kalah cepat dibanding Phenom II X6 1100T. Akan tetapi, begitu di-overclock, Phenom II X4 975 BE mampu mengungguli saudaranya yang memiliki 6 core tersebut. Kekurangan jumlah core dapat dikompensasi dengan clock speed yang lebih tinggi.
Batman:
Arkham Asylum
Batman: Arkham Asylum menggunakan engine Unreal yang populer dan banyak digunakan di game-game lain. Selain mampu menghasilkan tampilan yang indah, engine ini juga sudah mampu memanfaatkan akselerasi efek physics.
Perbedaan clockspeed atau jumlah core prosesor tidak berpengaruh banyak di game yang sangat bergantung pada kecepatan graphics card ini. Bahkan, overclocking ke 4.3 GHz pada Phenom II X4 975 BE hanya menghasilkan kenaikan kinerja sekitar 2% saja.
Konsumsi Daya
Pada kondisi load 100% load, konsumsi daya Phenom II X4 975 BE hanya berbeda 10 watt dari Phenom II X6 1100T BE. Overclocking ke 4.3 GHz hanya menaikkan konsumsi dayanya sebesar 8 watt saja. Kondisi tersebut sangat berbeda dalam keadaan idle, di mana Phenom II X4 975 BE yang ter-overclock menunjukkan perbedaan konsumsi daya sebesar 39 watt lebih besar dibandingkan dengan keadaan default.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, Phenom II X4 975 BE menawarkan kinerja yang lebih tinggi dibandingkan pendahulunya, Phenom II X4 970 BE. Meskipun demikian, peningkatan kinerja yang berkisar antara 2-5% tersebut terbilang terlalu kecil untuk bisa dirasakan dalam penggunaan sehari-hari. Selain faktor multiplier yang lebih tinggi 0,5, tidak ada perubahan lain yang dapat Anda jumpai pada prosesor ini.
Overclocking dapat menghasilkan peningkatan kinerja yang signifikan. Menurut pengalaman dengan sampel yang kami miliki, Phenom II X4 975 BE relatif mudah di-overclock. Dengan bermodalkan sistem air-cooling, kami berhasil mendongkrak kecepatan Phenom II X4 975 BE menjadi 4.300 MHz, dari kecepatan standar sebesar 3.600 MHz, hanya dengan menaikkan multiplier dan voltase. Itupun dalam jumlah yang masih berada pada batas aman: v-core cukup dinaikkan dari 1.375v ke 1.475, atau sekitar 7% saja. Mudah bukan?
Akan tetapi, Phenom II X4 970 BE juga memiliki multiplier yang tidak terkunci dan memiliki potensi overclocking yang sama dengan Phenom II X4 975 BE. Dengan demikian, satu-satunya faktor penentu yang dapat menjustifikasi pembelian Phenom II X4 975 BE adalah perbedaan harga. Sayangnya, menurut informasi yang kami dapatkan, Phenom II X4 975 BE akan dibanderol seharga US$ 200 atau sekitar Rp 1.800.000. Phenom II X4 970 BE saat ini dijual dengan kisaran harga Rp 1.650.000. Pertanyaannya kemudian, relakah Anda membayar Rp 150.000 lebih mahal untuk multiplier dan clockspeed yang (hanya sedikit) lebih tinggi?
Jangan lupakan pula bahwa Anda dapat membeli prosesor 6-core AMD Phenom II X6 1075T dengan harga yang sama dengan Phenom II X4 975 BE. Memang, Anda tidak akan mendapatkan unlocked multiplier dan clockspeed tinggi, tetapi jumlah core ekstra tersebut (6 core, berbanding 4 core pada Phenom II X4 975 BE) akan sangat berguna di beberapa skenario, terutama pada aplikasi yang sensitif terhadap jumlah core/ thread yang tersedia.
Pada akhirnya, keputusan tetap berada di tangan Anda. Phenom II X4 975 BE tetaplah merupakan prosesor quad core tercepat yang dimiliki AMD. Jika Anda adalah seorang gamer yang tidak ingin direpotkan oleh urusan overclocking, Phenom II X4 975 BE akan memberikan kinerja tertinggi untuk platform AMD. Game adalah salah satu jenis aplikasi di mana Phenom II X4 975 BE dapat mengungguli seri Phenom II X6 karena belum banyak game yang mampu memanfaatkan lebih dari 4 core prosesor, setidaknya untuk saat ini.
0 komentar:
Posting Komentar